Timnas Inggris Disarankan Memasang Henderson Sebagai Bek Tengah

img
Jun
05

London – Timnas Inggris pada belakangan kerap menggunakan formasi 3-4-3. Oleh sebab itu, Inggris disarankan untuk memasang Jordan Henderson dengan sebagai… bek tengah!

Semenjak dilatih Gareth Southgate, Inggris kerap memainkan formasi 3-4-3, yang mana Henderson dan juga Eric Dier jadi dua gelandang yang utama dengan sebagai penyeimbang.

Tidak banyak pemain yang dapat tampil pada posisi ini, sebab cuma Dele Alli serta Ruben Loftus-Cheek yang berada pada skuat. Namun, Kedua pemain tersebut pun lebih condong tampil menyerang.

Dengan sedikitnya stok gelandang bertahan, wajar bila Southgate akan pusing mengatur kondisi dari para pemainnya selama di Piala Dunia 2018. Dirinya mesti banyak berdoa salah satu yang di antara Henderson ataupun Dier tak ada yang cedera.

Walau demikian, malah ada yang menyarankan untuk Southgate memasang Henderson dengan sebagai bek tengah. Karena, Henderson memiliki kemampuan bagus pada hal umpan jarak jauh yang dapat dimaksimalkan bila bermain pada posisi tersebut.

“Gareth Southgate mesti mulai memikirkan memainkan Henderson pada pos lini belakang pada Rusia mendatang. Lini pertahanan Inggris terlalu lambat serta banyak tim pada Piala Dunia yang telah mengandalkan pemain cepat. Henderson bikin semuanya menjadi mudah, dapat menahan bola, serta cukup dapat bergerak depan,” kata mantan striker Chelsea, Tony Cascarino.

“Seluruh negara memiliki penyerang dengan kecepatan yang begitu mengerikan. Terlalu banyak pemain bek tengah besar pada skuat Inggris yang tidak memiliki kecepatan. Tiga bek dengan tanpa kecepatan bakal hancur serta salah satu solusi merupakan menempatkan gelandang pada pos tersebut,” tambahnya.

“Pilihan saya pada belakang merupakan Kyle Walker pada kanan, Henderson pada tengah, serta di kiri, amat sulit namun saya menunjuk Gary Cahill. John Stones sendiri terlalu rumit dengan bola serta suka salah bikin putusan. Harry Maguire semacam robot sebab posturnya.”

“Javier Mascherano merupakan contoh yang baik dengan sebagai pemain yang melaksanakan tugasnya sempurna pada dua posisi di level tertinggi. Inggris dapat menaklukkan Tunisia dan Panama, namun dapat dihancurkan usai itu (menghadapi Belgia) kecuali manajer bikin keputusan tepat pada lini belakang,” ungkap Cascarino.