Sudah Siapkah Liverpool Dengan Malam Panjang di Camp Nou?

img
May
02

 

Liverpool berhadapan dengan Barcelona di dalam pertandingan leg I semifinal Liga Champions. Manajer The Reds, Juergen Klopp, tidak akan menyangkal pertandingan akan berjalan dengan berat, namun bukan berarti tidak ada kesempatan.

Liverpool akan melawat ke Camp Nou pada hari Kamis (2/5/2019) dinihari WIB di dalam pertandingan leg I semifinal Liga Champions. Ini menjadi pertemuan pertama kedua kesebelasan sejak di babak 16 besar musim 2006/2007 silam.

Saat itu Liverpool melangkah dengan keunggulan gol tandang di dalam agregat 2-2. Itu sesudah ‘Si Merah’ mencetak dua gol di Camp Nou dan menang 2-1 pada leg I.

Walaupun begitu, catatan tersebut tidak menjamin Liverpool akan bisa meraih hasil yang sama. Barcelona sendiri mempunyai modal yang sangat bagus dan kuat untuk menjalani partai ini.

Los Cules belum pernah mengalami kekalahan di pertandingan kandang Liga Champions sejak Mei 2013, ketika ditundukkan 0-3 oleh Bayern Munchen di babak semifinal. Total sudah 31 pertandingan yang dilewati sesudah itu, dengan 28 di antaranya dimenangi dan cuma 3 pertandingan yang berakhir seri.

Klopp tidak mengharapkan timnya bermain tanpa cela sedikit pun, cuma jangan sampai gagal memaksimalkan kesempatan-kesempatan yang ada.

“Bisakah kami bermain dengan baik dan sempurna? Itu tak mungkin. Bisakah kami melakukan kesalahan? Oh, iya bisa. Akankah kami menderita? Oh, iya 100%” kata Klopp.

“Akankah ada momen-momen dimana kami mempunyai peluang? Ya, 100%. Saya berharap kami bakal menggunakannya dengan baik dan itulah yang akan kami coba lakukan. Kami merasa bebas untuk menerapkan sistem permainan kami” lanjut manajer berusia 51 tahun itu.

“Ada tim yang bermain dengan brilian disini, yaitu Barcelona. Kami berada di dalam persaingan gelar musim lalu, akan tetapi mereka sudah bersaing untuk itu selama hampir 20 tahun” sambung Klopp.

“Ini bakal sangat sulit, akan tetapi saya tidak bisa merasa lebih senang lagi karena bisa memperoleh kesempatan ini. Saya berharap para pemain saya merasakan hal yang sama” tutup manajer kelahiran Stuttgart, 16 Juni 1967 itu.