Sadio mane si bunglon

img
Nov
20

Sadio mane boleh saja dijuluki si bunglon. Sebab posisinya kerap berubah-ubah sejk dia berseragam Liverpool termasuk musim ini. mane menjadi bagian dari trisula maut Liverpool sejak musim lalu. Bersama Roberto firmino dan Mohamed salah, tiga pos di lini depan sudah pasti jadi milik mereka dan tak bisa digeser. Hal itu berlanjut musim ini meski torehan golnya belum bisa setajam musim lalu.

Kecuali firmino yang baru bikin 3 gol, mane dan salah sudah tampil jam. Khusus untuk mane, dia sudah membuat tujuh gol di seluruh kompetisi. Catatan golnya pun makin bertambah sejak dia berseragam merah-merah pada 2016 yakni 40 gol dan 18 assist, statistic yang tak buruk pemain yang sejatinya selalu diubah posisi bermainnya oleh manajer juergen klopp. Dari awalnya di penyerang sayap kanan, mane harus berpindah ke kiri sejak kedatangan salah musim lalu.

Dua posisi itu sebenarnya membuat mane nyaman mengingat dia adalah pemain yang mengandalkan kecepatan dan skill individu. Tapi, untuk musim, klopp melihat mane bukan lagi sekadar striker atau penyerang sayap. Mane dinilai bisa melakukan banyak hal termasuk bermain sebgai gelandang tengah. “sejak bergabung kesini, dia sangat membantu tim, pun berkembang dengan sangat pesat. Dia pemain depan yang luar biasa,”ungkap klopp.

“jika anda bertanya kepada saya apakah dia seorang striker, ya, selalu seperti itu. apakah dia gelandang, ya, selalu seperti itu,” sambungnya. “bahkan pemain ini bisa bermain di posisi yang lebuh dalam lagi. Kami mungkin tak akan memainkannya di sana karena sudah punya pemain lain, tapi saya pastikan dia  (mane) bisa bermain di posisi yang lebih dalam. Dia sangat kuat secara fisik, teknik, luar biasa cepat, juga cepat dalam berpikir. Pemain ini sangat hebat dengan kedua kakinya. Itu yang membuat dia menjadi hebat dan sosok fantastis.”

Klopp mengakui mane sempat mengalami penurunan performa namn hal itu biasa di alami oleh siapapun termasuk para pemain top.