Manchester United vs Club Brugge berakhir imbang

img
Feb
22

Manchester United hanya bisa bermain imbang 1-1 saat berhadapan dengan Club Brugge dalam laga leg pertama Liga Eropa yang digelar di Jan Breydel Stadion, jumat (21/2/2020) dini hari WIB. Brugge sempat unggul lebih dulu lewat gol Emmanuel Dennis di menit ke 15, yang kemudian dibalas oleh Anthony Martial. Leg kedua akan digelar di Old Trafford sepekan lagi. Brugge dan The Red Devils akan lolos jika berhasil memenangi pertandingan dengan skor 1-0 di Old Trafford nanti.

Martial dkk tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 60%. Man United melepaskan 16 tembakan, dengan empat yang on target sementara tuan rumah punya 10 peluang di mana tiga peluang mengarah ke gawang. Bek MU Victor Lindelof kesal dengan cara timnya kebobolan gol lawan. Gol Brugge terjadi karena kesalahan MU sendiri. Dari tendangan gawang kiper Simon Mignolet yang meluncur jauh ke depan lalu diterima Dennis. Dalam kawalan dua bek MU dan Sergio Romero yang terburu-buru keluar dari kotak penalti, Dennis sukses melepaskan sepakan lob ke gawang yang kosong.

“Di sepakbola, hal itu memang terjadi. Tapi tentu saja kami tidak seharusnya kebobolan sebuah gol seperti itu,” kata Lindelof. “Kami berkali-kali menunjukkan kualitas yang kami punya pada hari ini dan ketika kami bermain di kandang kami akan mencoba memainkan sebuah pertandingan yang lebih baik.” Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer mengeluhkan bola ynag digunakan terlalu ringan. Solskjaer menilai MU kesulitan karena didasari oleh faktor lapangan dan bola.

“Laga yang sulit menghadapi tim yang terorganisir di tengah keadaan yang menyulitkan,” kata Solskjaer. “Saya pikir ini bukan laga terbaik, kami sedikit ceroboh, kurang konsentrasi, serta lapangan dan bolanya membuat kondisi sulit. Bolanya berbeda dan sulit dimainkan, tapi itu digunakan kedua tim. Itu ringan, dan harus mencobanya. Kami mendapat hasil imbang, jadi mereka harus datang ke Old Trafford dan mencetak gol. Jika mereka mengincar hasil imbang, mereka harus mencetak lebih dari satu gol,” sambung manajer asal Norwegia itu.

Solskjaer juga mengakui Manchester United kesulitan di markas Club Brugge. Kalau kedua tim akhirnya berimbang, itu karena sama-sama lengah. “Ini adalah pertandingan dengan kondisi yang sulit. Kami memberikan mereka gol dengan tendangan gawang mereka dan mereka memberi kami gol dari lemparan ke dalam, jadi itu adalah dua gol yang buruk dalam hal konsentrasi dari kedua tim,” kata Ole.

“Ada sejumlah momen dari kami ketika kami hilang konsentrasi. Kami tidak benar-benar dalam posisi bersaing awalnya, tapi dengan hasil imbang, kami mendapatkan gol tandang, jadi kami menantikan pekan depan,” tandasnya. Pelatih Club Brugge, Philippe Clement menanggapi keluhan Solskjaer soal bola. Menurut Clement bola tidak berubah dan sama seperti yang diberikan UEFA sebelumnya.

“Kami dapat bola dari UEFA, jadi saya tak melihat masalah dengan itu,” kata Clement. “Di Liga Europa, itu bola yang sama. Jadi, saya tak melihat ada masalah dengan hal itu,” jelasnya. Clement juga menyoroti insiden tekel Sergio Romero ke Dennis, yang tak berbuah penalti. Menurutnya, hal itu harusnya diberi ganjaran.

“Itu jelas penalti jika saya melihat tayangannya, di beberapa negara itu juga dikartu merah. Jika Anda melakukan tekel dua kaki pada seseorang, itu adalah kartu merah. Semua harus berjalan sesuai rencana jika ingin mengalahkan United, dan malam ini kami tidak mendapatkannya,” ujar Clement.