Cacatan Buruk MU Dan Pendapat Solskjaer Tetang asil Imbang Dari Alkmaar

img
Oct
05

Manchester United hanya bisa mengakhiri pertandingan melawan AZ Alkmaar dengan skor 0-0 didalam matchday kedua babak fase grp kompetisi Liga Europa musim 2019/2020 ini. Cacatan itu merupakan yang terburuk dalam rentetan pertandingan tandang didalam satu dekade yang terakhir bagi Setan Mrah.

Didalam pertandingan yang dilangsungkan pada Car Jeans Stadium di hari Jumat tanggal 4 Oktober 2019 dini hari WIB, MU harus kalah dalam penguasaan bola 48:52 persen. Gawang MU juga jauh lebih serang berada didalam tekanan tim tuan rumah disepanjang pertandingan. Salah satu media terkenal di Eropa juga mencatatkan kalau Alkmaar mampu membuat sebanyak 12 kali tembakan yang dimana empat kali mengarah kearah gawang, sedangkan MU hanya bisa membuat enam kali tembakan yang dimana tidak ada satupun yang berstatus on target.

Bahkan keputusan untuk menurunkan Jesse Lingard dan juga Marcus Rashford sama sekali tidak mampu memperbaiki performa dari Manchester United. Dan Bahkan MU juga harus membayar mahal hasil imbang pertandingan tersebut dengan cedera yang dialami oleh Lingaard.

Ditambah lagi angka tersebut membuat Manchester United mendapatkan empat angka dan juga mengisi peringkat kedua papan klasemen sementara Grup L dalam kompetisi Liga Europa pada musim ini. Sang pemimpin klasemen sementara sekarang ini menjadi miliki Partizan Belgrade yang sama-sama memiliki empat angka, akan tetapi unggul dalam selisih gol. Partizan sendiri baru saja menaklukan Astana dengan skor tipis 2-1. Sedangkan Alkmaar harus mengisi peringkat ketiga klasemen sementara dengan cacaran dua angka serta diurutan terakhir dihuni Astana sebagai sang juru kunci.

Hasil imbang tersebut membuat MU menorehkan sejumlah fakta yang sangat buruk. Media Di Eropa menyebutkan kalau Setan MErah telah membuat cacatan terburuk didalam pertandingan tandang.

Berikut adalah sejumlah rangkaiannya:

  1. Hasil seri yang didapatkan MU dari Alkmaar membuat Setan Merah telah tercatat gagal memenangkan 10 pertandngan tandang. Itu adalah laju terburuk bagi Setan Merah semenjak tahun 1989 yang lalu disaat periode tandang yang sama di bulan Febuari sampai dengan September dengan cacatan 11 kali menelan kekalahan.
  1. Setan Merah gagal membuat shot on target didaam satu pertandingan Liga Europa untuk kali pertamanya (dalam 25 pertandingan).
  1. David De Gea kembali lagi membuat Clean Sheet untuk Manchester United semenjak bulan Febuari disaat The Red Devils menghadapi Fulham. Itu membuat berakhirnya cacatan 10 pertandingan tandang yang selalu berakhir dengan kebobolan.
  1. Brandon Williams yang merupakan pemain debutan membuat sebanyak 89 sentuhan dan itu adalah lima kali jauh lebih banyak dari para rekan satu timnya yang lain.

“Dia menjadi pemain dengan usia belasan tahun yang keempat yang berkesempatan menjalani debut semenjak kedatangan Ole Gunnar Solskjaer sebagai sang manajer Manchester United disaat bulan Desember 2018 yang lalu bersama dengan Mason Greenwood, Angel Gomes, dan juga Tahith Chong.

Meskipun demikian, akan tetapi Solskjaer tetap meberikan pujian untuk performa timnya.

“Ini (AZ) merupakan tim yang baru menaklukan Feyenoord dengan skor 3-0 pada pertandingan di kandang lawan. Kami juga pernah ke Feyenoord dan ini merupakan performa yang bagus dan satu angkayang bagus untuk menghadapi tim yang bagus didalam lapangan yang cukup sulit.

“Jika Anda mendapatkan hasil yang imbang didalam kandang lawan dan juga menang pada kandang sendiri, Anda akan baik-baik saja. Tentu saja kami akan pergi ke Belgrade dan merebut kemenangan. Itu akan menempatkan kami kedalam posisi yang bagus,” tutupnya.